INSISI TUNGGAL ( LAPAROSKOPI ) BEDAH LAPAROSKOPI DENGAN MENGGUNAKAN THE HAKKO E-Z ACCESS DAN LAP PROTECTOR

Insisi-tunggal laparoskopi (bedah laparoskopi) sangatlah menantang. Ada beberapa langkah dalam melakukan operasi / bedah ini dan saya telah menjelaskan metode-metode yang berbeda pada buku yang saya tulis ” Bedah Laparoskopi dalam Ginekologi dan Penyakit Umum Pada Wanita”. Belum lama ini saya telah melakukan insisi tunggal laparoskopi (bedah laparoskopi) dengan menggunakan sebuah produk buatan jepang yakni Hakko. Produk tersebut dinamai E-Z access dan lap protector. Masing-masing dari keduanya memiliki bentuk bulat dan elips. Saya telah melakukan 3 kasus dengan menggunakan port yang berbentuk elips yang yakni laparoskopi sistektomi dan laparoskopi adhesiolisis untuk endometriosis, histerektomi total laparoskopi untuk fibroid dan laparoskopi miomektomi untuk fibroid.

Lap Protector
E-Z Access

Saya merasa puas dengan port ini karena beberapa alasan.

  1. Most ports (SILS, Glove port, triport) do not allow you to operate with the instruments in a parallel position. Crossing of instruments is necessary and this causes confusion during dissection. Also, most of the time when instruments are crossing, the surgeon is suturing using only 1 hand. I prefer ports that allow me to use straight instruments with parallel dissection and suturing. So far only 3 ports allow me to do this namely the Lagis Port, Gel Port and this one the E-Z Access.
  2. Berbeda dengan LAGIS LapBase Port, port ini kecil. Saat ketika anda menggunakan port besar seperti Lagis port, cincin pada bagian dalam menduduki di area yang lebih luas pada saat di perut. Jadi, saat anda ingin menempatkan port tambahan secara lateral, cincin pada bagian dalam dapat mengganggu penempatan port dan harus ditempatkan agak cukup jauh. E-Z port memiliki ukuran yang kecil sehingga port tambahan dapat dengan mudah ditempatkan secara lateral.
  3. Setelah melakukan eksperimen dengan sayatan garis tengah dan garis melintang di bagian umbilikus, saya pribadi memilih sayatan dengan sayatan yang melintang. Dengan cara ini saya tempatkan instrumen menyamping dan jarak mereka berjauhan. Struktur elips dari port E-Z memungkinkan saya untuk menempatkan 2 port instrumen lebih jauh dengan demikian menggunakan 2 instrumen secara paralel jadi lebih mudah.

Apa saja yang menjadi kekurangan dari port ini?

  1. Membutuhkan waktu untuk mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara menempatkan lap protector ke dalam perut.
  2. Lap protector lunak dan mudah robek.

Bagian yang terbaik dari insisi tunggal laparoskopi (bedah laparoskopi) adalah bahwa pengambilan / pengangkatan spesimen ialah mudah. Kista seperti kista dermoid dapat dengan mudah dihilangkan dengan melalui 2 hingga 2.5 sayatan di umbilikus.fibroid dapat ditempatkan di dalam kantong dan tanganpun dapat lebih banyak melewati sayatan.

Mohon simak video mengenai insisi tunggal laparoskopi miomektomi menggunakan E-Z access port.

Penempatan lap protector
E-Z access di tempatkan dengan trocar yang di masukkan
Saat melakukan insisi tunggal laparoskopi miomektomi
E-Z access
Penjahitan sayatan / insisi
Bentuk luka pada akhir operasi
Bentuk luka setelah 1 minggu

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn
Dr. Selva

Dr. Selva

Dr S. Selva (Sevellaraja Supermaniam) is a Consultant Obstetrician and Gynaecologist and a subspecialist in Reproductive Medicine at a private hospital in Melaka, Malaysia. He heads the O&G unit and the IVF Centre at the hospital.

More About Dr. Selva

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Related Posts

The Art of Overcoming Overthinking

The Art of Overcoming Overthinking It was a Tuesday evening, and I was in the midst of a challenging High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) case. The

Copyrights © 2024 Selva’s Fertility, Obsterics & Gynaecology Clinic. All Rights Reserved.