Bab 9 – Penyakit Radang Panggul

Bab 9 – Penyakit Radang Panggul

Pelvic Inflammatory disease (PID) atau penyakit radang panggul merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita yaitu rahim / uterus, tuba falopi dan ovarium. Infeksi PID biasanya berasal dari vagina dan berpindah ke atas melalui servis ke panggul. Terkadang PID akibat dari infeksi dari organ lain pada perut seperti apendisitis atau bahkan dari penyebaran darah. Apabila PID menyebar ke dalam darah, itu dapat sangat berbahaya. Banyak wanita dengan PID akan tidak mengalami gejala apapun. Dapat dideteksi hanya ketika investigasi yang dilakukan untuk infertilitas atau nyeri panggul kronis.

Penyebab

2 penyebab PID yang paling umum adalah gonore dan klamidia. penyebab
lain termasuk aborsi, persalinan dan prosedur bedah panggul.

Faktor Resiko

Beberapa faktor resiko untuk mengembangkan PID adalah:

1) Berhubungan seks dan berada di usia di bawah 25 tahun

2) Berhubungan seks dengan lebih dari satu orang

3) Melakukan hubungan seks dengan seseorang yang memiliki lebih dari satu pasangan

4) Sex tanpa pengaman

5) Menggunakan alat kontrasepsi (IUD) untuk mencegah kehamilan

6) Douching ( mencuci vagina dengan menyemprotkan larutan khusus kedalam saluran vagina )

7) Riwayat penyakit radang panggul

8) Keguguran, aborsi, atau biopsi endometrium

Tanda Gejala

Beberapa wanita dengan PID tidak akan memiliki gejala / tanda sama sekali dan hanya ditemukan selama melakukan laparoskopi. Untuk gejala yang lainnya adalah :

1) Nyeri pada perut bagian bawah ( Gejala yang paling umum )

2) Nyeri pada perut bagian atas

3) Demam, kelelahan, diare atau muntah

4) Seks yang menyakitkan

5) Buang air kecil yang menyakitkan

6) Perdarahan menstruasi yang tidak teratur

7) Nyeri punggung bagian bawah

8) Keputihan yang parah dan bau yang tidak sedap

9) Kelelahan

Rasa sakit yang tajam berhubungan dengan muntah, pingsan dan demam tinggi, dapat diindikasikan bahwa infeksi telah menyebar ke dalam darah, oleh karena itu pengobatan harus segera dilakukan.

Diagnosis

Riwayat yang baik dari pasien dapat membawa kecurigaan pada PID. Pemeriksaan panggul dapat mengungkapkan keputihan yang biasanya kekuning-kuningan secara jenisnya dan kadang disertai dengan bau busuk. Pemeriksaan digital panggul dapat menyebabkan nyeri tekan panggul terutama ketika menggoyang ( menggerakkan ) serviks. Beberapa yang dikeluarkan dari serviks dapat diambil untuk biakan (g) untuk mengetahui penyebab infeksi. Test urin mungkin diperlukan untuk menyingkirkan infeksi saluran kemih.

USG transvaginal panggul biasanya dilakukan untuk memvisualisasikan organ panggul. USG dapat memperlihatkan tuba falopi yang besar dan ovarium dengan berisi cairan di dalamnya atau pada panggul. Biopsi (g) endometrium mungkin dapat dilakukan. Pada beberapa pasien,laparoskopi diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan juga untuk mengeluarkan nanah yang terkumpul di panggul, terutama jika nanah tidak berkurang dengan antibiotik.

Pengobatan

Pengobatan PID biasanya dengan menggunakan antibiotik. Pada kasus- kasus yang ringan antibiotik oral akan cukup, akan tetapi dalam penerimaan PID yang parah danantibiotik intravena mungkin dapat diperlukan. Kadang dapat menjadi tidak mungkin untuk memastikan organisme ( bakteri ) yang menyebabkan infeksi panggul. Pada situasi seperti ini, pengobatan empiris dengan lebih dari 1 jenisantibiotik dapat diperlukan.

Jarang terjadi, jika infeksi panggul tidak sembuh (g) dengan antibiotik atau ada sekumpulan nanah pada panggul, laparoskopi mungkin diperlukan untuk mengeluarkan nanah atau bahkan mengangat organ yang terkena dampak dari infeksi ( tuba falopi dan ovarium ). Hal ini dilakukan terutama kepada wanita yang memiliki infeksi panggul yang berulang di tempat yang sama.

Pria mungkin tidak memperlihatkan gejala apapun dan bisa menjadi penyebar penyakit tanpa gejala. Sangatlah penting untuk pasangan agar dirawat/ diobati juga, untuk mencegah penyebaran selanjutnya.

Simak Video 9.1
Penyakit radang panggul
https://vimeo.com/159011692

Pencegahan

Resiko PID dapat dikurangi oleh :

1) Melakukan seks yang aman

2) Melakukan uji test penyakit kelamin (seks menular) dan segera diobati apabila positif

3) Menghindari douches

4) Membasuh vagina dari depan ke belakang untuk menghentikan bakteri memasuki vagina anda

Komplikasi jangka panjang

Perawatan / pengobatan PID sangatlah penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang yaitu :

1)  Infertilitas

2)  Kehamilan ektopik (lihat bab 7)

3)  Nyeri panggul kronis : rasa nyeri pada bagian bawah perut yang disebabkan oleh jaringan parut tuba falopi atau organ panggul lainnya

Ringkasan

Penyakit radang panggul / pelvic inflammatory disease (PID) merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita. Infeksi PID biasanya berasal dari vagina. Pengobatan/perawatan PID biasanya dengan menggunakan antibiotik. Pada kasus yang jarang terjadi, apabila infeksi panggul tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, laparoskopi mungkin diperlukan untuk mengeluarkan nanah atau bahkan untuk mengangkat organ yang terkena dampak dari infeksi.

KONTENT

Copyrights © 2024 Selva’s Fertility, Obsterics & Gynaecology Clinic. All Rights Reserved.