
Tentang Penulis
Dr S. Selva (Sevellaraja Supermaniam) adalah seorang spesialis Obstetri dan Ginekologi konsultan dan subspesialis reproduksi di rumah sakit swasta di Melaka, Malaysia. Ia mengepalai unit O&G dan IVF centre di rumah sakit tersebut.
Dr. S. Selva mendapatkan gelar sarjana di Universitas Malaya pada tahun 1985. Setelah bekerja di berbagai rumah sakit di Malaysia dan Inggris, Ia menjadi member the Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, United Kingdom, di tahun 1991. Iapun kemudian menjadi seorang spesialis dan konsultan OBGYN di Johor Bahru. di tahun 1994, ia meninggalkan layanan publik dan bergabung ke rumah sakit swasta di Melaka dan ada sejak Dr. S. Selva mendapatkan gelar Masters Reproductive Medicine dari University of Western Sydney di tahun 2003. Iapun menjadi fellow the Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, United Kingdom dan fellow dari the International College of Surgeons,di tahun 2003. Kemudian ia mendapatkan the Bachelor of Endoscopy dari Belgia di tahun 2013.
Dr S. Selva menerima pelatihan awal bedah laparoskopi nya di bawah arahan Prof. Soong Kwei Yong dan Dr. Lee Chyi Long di the Chang Gung Memorial Hospital, Taipeh di tahun 1994. Ia telah menjadi ahli bedah khusus laparoskopi sejak saat itu, dan telah melakukan sekitar 5.000 kasus operasi laparoskopi. Tipe- tipe kasus operasi yang ia lakukan meliputi teknik – teknik canggih seperti laparoskopi sayatan tunggal, bedah laparoskopi untuk rektovaginal endometriosis, sakrokolpopeksi laparoskopi dan histerektomi radikal laparoskopi .Ia juga telah melatih banyak ginekolog lokal maupun internasional dalam bedah laparoskopi. Baru – baru ini ia memulai fellowship di laparoscopic surgery dan infertility. Sejauh ini ia telah melatih 3 anggota fellowship. Dr. Selva telah melakukan laparoskopi 3D sejak tahun 2013.
Dr S. Selva merupakan presiden sebelumnya dari Asia Pacific Association of Gynaecological Endoscopy (APAGE). Ia juga seorang reviewer Journal of APAGE (GMIT- Gynaecological Minimally Invasive Therapy). Dr. S. Selva adalah anggota dewan dari International Society of Gynaecological Endoscopy. Sebelumnya juga ia adalah presiden Obstetrical and Gynaecological Society of Malaysia dan saat ini memimpin subkomite endoskopi dan ia terlibat dalam mempromosikan operasi endoskopi ginekologi di Malaysia. Ia adalah ketua penyelenggara kongres International Society of Gynaecological Endoscopy di Kuala Lumpur pada tahun 2004. Ia pernah menjadi ketua pelaksana kongres tahunan Asia Pasific Association of Gynaecological Endoscopy (APAGE 2014). Ia telah banyak mengadakan workshop-worskhop tentang bedah laparoskopi dan juga menjadi pembimbing di setiap workshop bedah laparoskopi di Malaysia dan luar negeri. Dr. S. Selva juga telah banyak memenangkan penghargaan untuk presentasi video bedah laparoskopi , di kongres tahunan O&G Malaysia. Ia telah menulis bab dalam buku yang berjudul “Sindrom Ovarium Polikistik” Obstetri dan Ginekologi untuk Pascasarjana. Ia juga telah menulis bab buku yang berjudul “Bedah Laparoskopi Insisi Tunggal menggunakan Instrumen Laparoskopi Umum”, Tips Endoskopi Praktis oleh Para Ahli.
Selain laparoskopi, Dr.Selva juga merupakan spesialis IVF setelah memperoleh pelatihan di King’s College di London di tahun 1997.Pada tahun 1997, ia memulai IVF Centre rumah sakit tempat dimana ia bekerja.
Kata Pengantar
Meskipun laparoskopi ginekologi telah ada selama lebih dari 30 tahun, kebanyakan masyarakat masih belum menyadari manfaatnya. seringkali dipersepsikan sebagai operasi yang berbahaya dan beresiko. Tujuan dari dibuatnya buku ini adalah untuk mengedukasi kepada smua orang tentang ketesediaan dan manfaat-manfaat dari laparoskopi atau “operasi lubang kunci” untuk berbagai penyakit ginekologi.
Agar dapat memahami bedah laparoskopi ginekologi, sangatlah penting untuk memahami kondisi-kondisi umum ginekologi. Bagian pertama dari buku ini disajikan mengenai penjelasan penyakit ginekologi umum pada wanita. Pada bagian kedua, saya akan menguraikan bagaimana bedah laparoskopi dilakukan, keuntungan dan kerugian dari bedah laparoskopi, serta tentang semua jenis kondisi-kondisi ginekologi yang mana agar bedah laparoskopi dapat dilakukan.
Meskipun buku ini berjudul bedah laparoskopi ginekologi, Saya telah memasukkan komponen lainnya dari bedah invasif minimal dalam ginekologi, yang mana adalah histeroskopi, tercakup di bagian 3. Operasi endoskopi atau bedah invasif minimal, yang merupakan istilah yang mencakup bedah laparoskopi dan histeroskopi seharusnya menjadi judul yang tepat untuk buku ini, namun saya telah memutuskan “Laparoskopi” karena itu adalah istilah yang dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum. Saya juga memasukkan fakta-fakta dan kasus-kasus menarik dalam beberapa bab agar dapat lebih meningkatkan pemahaman topik.
Ada banyak sekali istilah dan singkatan yang dipakai di dalam buku ini . Saya telah menambahkan glosarium istilah-istilah medis di halaman akhir buku ini. Bila simbol (g) muncul setelah sebuah kata, itu berarti penjelasan dari kata tersebut dapat ditemukan di glosarium. Saya juga telah menyertakan daftar singkatan medis yang digunakan di buku ini. Silahkan dapat anda lihat jika anda memerlukannya.
Saya telah menghabiskan banyak sekali waktu membuat video untuk dimasukkan di banyak bagian bab di buku ini. Setiap video di bab kebanyakan dalam format tertulis dengan video operasi. Saya sertakan URL (di vimeo) dimana video- video dapat dilihat. Saya juga memberikan kode QR codes di setiap videonya, sehingga dapat mempermudah anda untuk mengakses video. kode QR langsung mengarah ke saluran vimeo, yang berisi semua video tersebut:
Cara lain untuk melihat video langsung melalui perangkat seluler anda adalah dengan mengunduh aplikasi yang dapat diperoleh secara gratis dari halaman web saya www.selvaapps.com.
Apabila anda menginginkan video dalam bentuk DVD atau thumbdrive anda dapat membelinya dengan menuliskan kepada saya di [email protected]. Pembaca akan mendapat banyak manfaat dengan membaca pada satu bab lalu kemudian menonton video yang telah disertakan di bab tersebut. Ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik dari topik yang didiskusikan. Pengalaman saya sendiri telah mengajarkan saya bahwa seseorang dapat belajar lebih banyak dari video ketimbang hanya membaca buku saja, (terutama jika itu menyangkut masalah teknis seperti yang dibahas dalam buku ini).
Saya berharap anda dapat menikmati membaca buku ini dan menonton videonya, sebanyak yang saya miliki dalam mempersiapkan buku ini.
Dr. S. Selva
(Sevellaraja Supermaniam)
Melaka, Malaysia
November 2016
Didedikasikan
Untuk istri saya Sarojini dan anak saya: Ashmeera, Amita dan Ainesh.
Ucapan terima kasih
Beberapa orang yang telah membantu pengembangan karier saya. Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para pembimbing saya :
-
Dato’DrAlexMathewsdanDrPadmawathy,untukpelatihan pertama saya di Obstetri dan Ginekologi.
-
Prof. Soong Kwei Yong dan Prof. Lee Chyi Long untuk memperkenalkan pada saya operasi laparoskopi.
-
Menghesikar, Prof. Joo Hun Nam, Prof. Arnauld Wattiez, Dr Harry Riech, Dr Bruno J. Van Herendael funtuk mengajarkan saya operasi laparoskopi tingkat lanjutan selama workshop operasi langsung yang deadakan di Malaysia.
Dr Masaaki Ando, Dr. Rakesh Sinha dan Dr Shailesh Puntambaker untuk mengizinkan saya mengunjungi pusat mereka untuk mengamati dan membantu dalam operasi laparoskopi.
Pasien-pasien saya yang telah mempercayakan kepada saya untuk merawat dan mengoperasi mereka. Tanpa mereka , saya tidak akan bisa mendapatkan semua pengalaman yang diperlukan guna melakukan operasi laparoskopi tingkat lanjutan.
Dr. Vijaendreh Subramaniam, ahli ginekologi onkologi, yang telah berkolaborasi dengan saya dalam melakukan histerektomi radikal laparoskopi.
Miss Allison Beh Kheng Yin untuk ilustrasi -ilustrasi.
Istri saya, Sarojini untuk semua dukungan dan nasihatnya. Kemampuan mengeditnya telah memungkinkan saya untuk membuat buku teknis ini agar dapat lebih mudah dibaca oleh masyarakat umum.
Pendahuluan
Pendahuluan oleh Dato’ Dr. Alex Mathews
Bedah laparoskopi, juga dikenal sebagai bedah invasif minimal, telah hadir serta telah merevolusi kinerja sejumlah besar prosedur bedah dan sekarang digunakan dalam kebanyakan spesialisasi bedah.
Bedah laparoskopi dalam ginekologi telah dikembangkan menjadi bentuk operasi yang sangat canggih dan presisi.Saat ini banyak prosedur ginekologi canggih yang dapat dilakukan dengan aman dan efektif dengan menggunakan teknik laparoskopi.
Dalam operasi, terdapat 2 langkah terpisah yang biasanya dilakukan; pertama, insisi (sebuah sayatan) melalui lapisan kulit tubuh dan kedua, pembedahan lebih dalam di dalam tubuh.Pada operasi “buka” konvensional ini ,lapisan kulit yang terpotong cukup besar. Hal ini dilakukan karena untuk memastikan visibilitas dan kemampuan manuver yang baik agar operasi dapat dilakukan secara efektif. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan setelah operasi, pada umumnya, berasal dari sayatan pada lapisan kulit.
Dalam bedah laparoskopi satu perbedaanya adalah luka sayatan pada lapisan kulit jauh lebih kecil. Bedah dilakukan melalui sayatan kecil dengan menggunakan instrumen yang didesain khusus yang dapat dimanipulasi melewati sayatan ini. Struktur internal di dalam tubuh sangat terlihat jelas oleh dokter bedah karena kamera kecil yang sangat khusus ditempatkan di dalam tubuh untuk mentransmisikan gambar ke layar dengan kualitas High Definition ( kualitas gambar yang sangat baik ). Dokter bedah mengoperasi sambil melihat ke layar serta Asisten dan pengamat dapat mengikuti seluruh proses operasi di layar.
Keuntungan yang utama dari bedah laparoskopi ialah kerusakan pada jaringan lebih sedikit, penglihatan yang lebih jelas, dan mengakses ke struktur tersembunyi dengan lebih baik. Beberapa prosedur yang tidak pernah mungkin sebelumnya dilakukan melalui operasi konvensional kini dapat dilakukan oleh laparoskopi secara efisien dan baik, dengan kerusakan minimal pada jaringan disekitarnya . Periode masa pemulihan lebih singkat / cepat sehingga pasien dapat kembali beraktifitas seperti biasanya.
Akan tetapi , pelatihan ahli bedah untuk dapat menjadi ahli melakukan laparoskopi prosesnya sangatlah panjang dan intensif. Pelatihan dasar pertama dilakukan dulu di model latihan laboratorium. Lalu, ada proses mengamati dan membantu ahli bedah yang senior. Peserta pelatihan dokter bedah kemudian melakukan operasi di bawah pengawasan langsung. Dan barulah kemudian ahli bedah dapat memulai operasi secara independen.
Ahli bedah terus memperbaharui keahlian mereka melalui pelatihan lanjutan.Seperti dalam semua operasi, komplikasi dapat terjadi,hal ini dapat dikurangi seminimal mungkin dengan ketelitian dan pelatihan yang tepat.
Salah satu pionir operasi laparoskopi ginekologi canggih di Malaysia adalah penulis buku ini, Dr. S. Selva.
Dr. Selva memulai operasi laparoskopi lebih dahulu. Pada awalnya, hanya ada peralatan yang sangat dasar yang tersedia. Namun, Dr.Selva dengan cepat meningkatkan keterampilannya, mengikuti pelatihan di beberapa pusat terbaik di luar negeri.
Saat ini Dr. Selva adalah seorang pakar dan pelatih yang di akui dan inovator dalam teknik-teknik canggih. Dia memiliki jadwal yang padat untuk memberikan pelatihan kepada ahli bedah bagi yang ingin meningkatkan keahlian mereka.
Dr. Selva memiliki keinginan besar yang lain, yaitu. keinginan lamanya untuk menolong pasien dan orang awam lainnya memahami prosedur laparoskopi ginekologi.Dia melakukan semua ini dalam bukunya dengan menggunakan deskripsi yang jelas, gambar, dan video operasi yang sesungguhnya. Dengan demikian, dapat membantu orang awam untuk berpartisipasi secara bermakna dalam pengambilan keputusan melalui konsultasi dengan dokter mereka.
Buku ini yang disertakan dengan video adalah kontribusi yang sangat luar biasa untuk pendidikan kedokteran umum.
Saya yakin buku ini akan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Bahkan praktisi medis dari bidang ilmu lain akan menemukan buku menarik dan informatif ini. Kepada semua yang berminat untuk mengetahui lebih banyak tentang subjek ini, dengan bangga saya dapat memuji atas publikasi buku yang luar biasa ini.
Dato’ Dr. Alex Mathews FRCOG
Consultant Obstetrician and Gynaecologist, Gleneagles Hospital,
Kuala Lumpur,
Former Head of Department,
General Hospital Kuala Lumpur, Malaysia
Former Head of Obstetrics and Gynaecology Services, Ministry Of Health, Malaysia.
Hak Cipta
Dipublikasikan pertama kali pada tahun 2016
Copyright © 2016 Dr. S. Selva (Sevellaraja A/L N. Supermaniam)
Seluruh hak cipta. Tidak ada bagian dari publikasi ini yang boleh di produksi ulang, disimpan dalam sistem pengambilan, disebarluaskan, dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, elektronik, mekanis, fotokopi, rekaman, atau bentuk lainnya, tanpa izin sebelumnya dari penulis.
Dipublikasikan oleh Adequate Wonder Sdn. Bhd Suite 105, Mahkota Medical Centre,
3, Mahkota Melaka, Jalan Merdeka, 75000, Melaka, Malaysia
ISBN: 978-967-14113-0-8
Perpustakaan Negara Malaysia Cataloging-in-Publication Data
S. Selva.
Laparoscopic Surgery in Gynaecology and Common Diseases in Women
ISBN : 978-967-14113-0-8
Gynecology Handbook manuals, etc.
2. Laparoscopic Surgery Handbooks, manuals, etc. 3. Women’s Diseases
DISCLAIMER
Meskipun segala upaya yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa dosis obat dan informasi lainnya disajikan secara akurat dalam publikasi ini, tanggung jawab utama ada pada dokter yang meresepkannya. Baik penerbit atau penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau konsekuensi yang timbul dari penggunaan informasi yang terkandung di sini.
Studi Kasus
Kasus No, | Deskripsi Kasus | Halaman |
---|---|---|
2.1 | 5 dari 6 wanita bersaudara yang terkena fibroid | 45 |
2.2 | Fibroid yang menyebabkan tidak dapat untuk buang air kecil tiba-tiba | 47 |
3.1 | Kehamilan spontan setelah kistektomi laparoskopi untuk endometrioma | 69 |
3.2 | Kehamilan spontan yang sukses setelah minum pil kontrasepsi oral untuk menurunkan tingkat kekambuhan endometrioma | 73 |
4.1 | Dismenore berat yang disebabkan oleh endometriosis dan adenomiosis diberikan terapi dengan injeksi Depoprovera® | 83 |
4.2 | IVF yang berhasil pada pasien dengan adenomiosis | 85 |
5.1 | Torsi Kista ovarium yang terpuntir | 99 |
6.1 | Polip Endometrium yang berubah menjadi kanker | 109 |
7.1 | Hamil setelah operasi laparoskopi untuk kehamilan ektopik | 7.1 |
11.1 | Seorang wanita dengan septum uterus yang lengkap telah hamil anak kembar melalui IVF | 166 |
11.2 | Eksisi tanduk rudimenter yang tidak berkomunikasi | 167 |
17.1 | Cedera Rektum | 241 |
17.2 | Cedera kandung kemih | 243 |
17.3 | Cedera usus kecil | 245 |
17.4 | Perdarahan pasca operasi | 246 |
17.5 | Cedera yang tidak disengaja pada vena iliaka eksterna kanan selama histerektomi radikal laparoskopi | 247 |
24.1 | Kehamilan spontan setelah miomektomi laparoskopi | 298 |
24.2 | Miomektomi laparoskopi pada rahim yang besar | 301 |
24.3 | Miomektomi laparoskopi pada fibroid submukosa yang besar | 303 |
25.1 | Kehamilan setelah melakukan IVF pada pasien yang telah menjalani kistektomi bilateral untuk endometrioma | 313 |
25.2 | Kehamilan spontan pada seorang wanita muda yang sebelumnya telah menjalani 2 kali kistektomi dengan laparoskopi untuk endometrioma yang besar | 314 |
26.1 | Kehamilan spontan setelah melakukan salpingektomi laparoskopi untuk kehamilan ektopik | 323 |
26.2 | Reseksi kornu kehamilan ektopik dengan Laparoskopi | 326 |
27.1 | Salpingoooforektomi laparoskopi dan omentektomi untuk kanker ovarium | 338 |
28.1 | Kehamilan spontan setelah pembalikan ligasi tuba | 349 |
29.1 | Hidrosalping bilateral : salpingektomi bilateral dengan laparoskopi diikuti oleh 2 siklus IVF yang berhasil | 352 |
30.2 | Adhesiolis dan fimbrioplasti selesai dilakukan melalui laparoskopi dan diikuti oleh siklus IVF yang berhasil | 366 |
31.1 | Kehamillan spontan setelah adenomiomektomi | 371 |
31.2 | Histerektomi selesai dilakukan untuk adenomiosis yang berat | 373 |
32.1 | Sakrokolpopeksi laparoskopi untuk prolaps kubah vagina | 385 |
34.1 | Kanker endometrium: Histerektomi Total Laparoskopi dan Salpingoooforektomi Bilateral dan Limfadenektomi Panggul | 405 |
35.1 | Kanker serviks stadium 1B: Laparoskopi histerektomi radikal dan limfadenektomi pelvis | 411 |
36.1 | Perforasi uterus selama office histeroskopi | 427 |
40.1 | Reseksi septum uterus dengan histeroskopi menghasilkan kehamilan spontan pada wanita yang mengalami 2 x keguguran sebelumnya | 459 |
40.2 | Histeroskopi lisis adhesi intrauterine yang menyebabkan kehamilan spontan | 457 |
41.1 | Kehamilan spontan setelah reseksi transervical untuk fibroid submukosa | 467 |
Fakta Menarik
Fakta No. | Topik | Halaman |
---|---|---|
2.1 | Dapatkah diagonis sarkoma dibuat tanpa melakukan operasi? | 51 |
3.1 | Penggunaan pil kontrasepsi oral pada wanita muda yang belum menikah | 76 |
15.1 | Mengapa bedah laparoskopi tidak begitu populer di antara kalangan dokter kandungan ? | 222 |
16.1 | Apakah enema perlu dilakukan sebelum bedah laparoskopi? | 230 |
18.1 | Kontroversi tentang morselasi fibroid | 260 |
21.1 | Haruskah semua wanita yang infertilitas menjalani laparoskopi secara rutin? | 278 |
24.1 | Dapatkah miomektomi dengan laparoskopi dilakukan kepada wanita yang tidak pernah melakukan hubungan sexual (virgo intacta) ? | 305 |
33.1 | Haruskah ovarium diangkat selama histerektomi? | 398 |
33.2 | Apakah perbedaan antara histerektomi subtotal dan histrektomi total? | 399 |
Video yang disertakan dalam buku ini
Seluruh video dapat diperoleh di saluran/ channel ini : https://vimeo.com/channels/1005699
Video-video di setiap bab
Video 1.1 Anatomi panggul normal wanita – https://vimeo.com/149588511
Video 2.1 Fibroid uterus – https://vimeo.com/149599112
Video 3.1 Endometriosis – https://vimeo.com/149606168
Video 4.1 Adenomiosis – https://vimeo.com/149611964
Video 5.1 Kista ovarium – https://vimeo.com/149616411
Video 5.2 Salpingoooforektomi laparoskopi
Kista ovarium kanan bengkok – https://vimeo.com/149700129
Video 5.3 Bedah laparoskopi untuk pendarahan kista ovarium – https://vimeo.com/159002671
Video 6.1 Polip endometrium – https://vimeo.com/159004117
Video 7.1 Kehamilan ektopik – https://vimeo.com/149705868
Video 8.1 tuba falopi terblokir dan hidrosalping – https://vimeo.com/159005056
Video 9.1 Penyakit radang panggu – https://vimeo.com/159011692
Video 10.1 Prolaps uter – https://vimeo.com/149728206
Video 11.1 Kelainan kongenital uterus – https://vimeo.com/159012013
Video 11.2 Eksisi tanduk rahim yang tidak berkomunikasi – https://vimeo.com/159012375
Video 15.1 Sebuah gambaran laparoskopi dalam ginekologi – https://vimeo.com/149733613
Video 17.1 Komplikasi bedah laparoskopi – https://vimeo.com/149741703
Video 18.1 Laparoskopi pengangkatan jaringan – https://vimeo.com/155090018
Video 19.1 Bagaimana operasi laparoskopi sayatan tunggal dilakukan – https://vimeo.com/149741718
Video 19.2 Insisi tunggal ligasi tuba bilateral dengan Fishie’s clip – https://vimeo.com/149741716
Video 19.3 Laparoskopi salpingoooforektomi sayatan tunggal untuk kista ovarium – https://vimeo.com/149741720
Video 19.4 Sistektomi sayatan tunggal laparoskopi – https://vimeo.com/149741715
Video 19.5 Salpingoooforektomi laparoskopi sayatan tunggal untuk kehamilan ektopik – https://vimeo.com/149741723
Video 19.6 Histerektomi total laparoskopi sayatan tunggal – https://vimeo.com/149741719
Video 19.7 Miomektomi laparoskopi sayatan tunggal – https://vimeo.com/149741721
Video 20.1 Laparoskopi 3D – https://vimeo.com/159012750
Video 22.1 Sterilisasi laparoskopi – https://vimeo.com/149484799
Video 23.1 Bedah laparoskopi untuk sindrom ovarium polikistik – https://vimeo.com/159013473
Video 24.1 Bagaimana miomektomi dengan laparoskopi dilakukan? – https://vimeo.com/150033425
Video 24.2 Laparoskopi miomektomi untuk fibroid uterus yang besar – https://vimeo.com/150296714
Video 24.3 Laparoskopi miomektomi untuk fibroid
submukosa yang besar – https://vimeo.com/150158638
Video 25.1 Bedah Laparoskopi untuk endometriosis – https://vimeo.com/149998622
Video 25.2 Laparoskopi kistektomi untuk endometrioma dan kista ovarium – https://vimeo.com/149998620
Video 25.3 Bedah laparoskopi untuk endometriosis rektovaginal – https://vimeo.com/159015020
Video 25.4 Penatalaksanaan laparoskopi endometriosis kandung kemih – https://vimeo.com/163190083
Video 26.1 Laparoskopi salpingektomi untuk kehamilan ektopik – https://vimeo.com/149858701
Video 26.2 Laparoskopi salpingostomi untuk kehamilan ektopik – https://vimeo.com/149858702
Video 26.3 Laparoskopi reseksi kornu kehamilan ektopik – https://vimeo.com/150044031
Video 26.4 Laparoskopi eksisi kehamilan ektopik ovarium – https://vimeo.com/149858698
Video 26.5 Laparoskopi salpingoooforektomi untuk kehamilan ektopik yang besar dengan kehamilan intraunterin bersamaan dengan kehamilan heterotopik – https://vimeo.com/149858699
Video 27.1 Laparoskopi kistektomi untuk kista dermoid besar – https://vimeo.com/150455054
Video 27.2 Laparoskopi kistektomi untuk lendir kistadenoma – https://vimeo.com/159017867
Video 27.3 Laparoskopi salpingoooforektomi dan omentektomi untuk kanker ovarium – https://vimeo.com/159018922
Video 28.1 Pembalikan ligasi tuba – https://vimeo.com/150044038
Video 29.1 Laparoskopi salpingektomi bilateral untuk Hidrosalping Bilateral – https://vimeo.com/150044052
Video 29.2 Laparoskopi fimbrioplasti bilateral untuk hidrosalping Bilateral – https://vimeo.com/150044057
Video 29.3 Histeroskopi Kanulasi untuk Blok Tuba
Proximal – https://vimeo.com/150044067
Video 29.4 Laparoskopi salpingektomi untuk gangren hidrosalping bengkok – https://vimeo.com/159019614
Video 30.1 Laparoskopi salpingektomi pada seorang pasien dengan penyakit radang panggul berulang – https://vimeo.com/159027900
Video 30.2 Laparoskopi adhesiolisis dan fimbrioplasti selesai dilakukan diikuti oleh siklus IVF yang berhasil – https://vimeo.com/159031234
Video 31.1 Laparoskopi eksisi untuk adenomiosis – https://vimeo.com/159031690
Video 32.1 Bedah laparoskopi untuk prolaps uterovaginal – https://vimeo.com/150044077
Video 32.2 Sakrokolpeksi laparoskopi untuk prolaps Vagina – https://vimeo.com/150044082
Video 32.3 Histerektomi subtotal dan sakrokolpopeksi – https://vimeo.com/150044086
Video 33.1 Laparoskopi histerektomi total – https://vimeo.com/150079694
Video 33.3 Laparoskopi histerektomi total untuk endometriosis berat – https://vimeo.com/150079701
Video 34.1 Laparoskopi histerektomi total dan limfadenektomi pelvis untuk kanker endometrial – https://vimeo.com/159032432
Video 35.1 Laparoskopi histerektomi radikal untuk kanker serviks – https://vimeo.com/150127506
Video 36.1 Gambaran histeroskop – https://vimeo.com/150239548
Video 37.1 Diagnostik Histeroskopi – https://vimeo.com/150317709
Video 40.1 Reseksi histeroskopi septum uterus – https://vimeo.com/159033073
Video 41.1 Reseksi transervikal fibroid – https://vimeo.com/149851760